Pekalongan (ANTARA
News) - Sedikitnya 14 rumah milik warga Desa Windurejo, Kecamatan
Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, rusak parah diterjang banjir
bandang akibat meluapnya Sungai Gondok, Senin sore.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, tetapi kerugian diperkirakan mencapai seratusan juta rupiah.
Banjir
bandang yang melanda Desa Windurojo tersebut akibat bukit di dekat
sungai Gondok longsor sehingga air meluap hingga pemukiman warga
setempat.
Kondisi semakin parah ketika pada waktu yang bersamaan terjadi hujan deras yang mengguyur Desa Windurejo.
Hingga Senin malam, hujan deras masih terus mengguyur di sejumlah
wilayah Kabupaten Pekalongan sehingga sebagian warga yang terkena
bencana itu mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain mengakibatkan belasan rumah rusak parah, banjir bandang
Sungai Gondok juga menggenangi sekitar seratusan rumah penduduk
setempat.
Kepala Kepolisian Resor Pekalongan, AKBP Hanif melalui Kapolsek
Kesesi AKP I Wayan Suandi mengatakan saat ini polisi bersama masyarakat
bergotong royong mengevakuasi warga yang terkena bencana.
"Kami telah meminta warga pindah ke tempat yang aman untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan bersama," katanya.
Ia mengatakan banjir bandang yang melanda Desa Windurojo karena
bukit yang berada di dekat Sungai Gondok longsor sehingga air meluap.
Akibat peristiwa itu, katanya, sedikitnya 14 rumah warga rusak parah dan seratusan lainnya tergenang.
Ia meminta warga waspada menyusul terjadinya hujan deras yang melanda di sejumlah wilayah Kabupaten Pekalongan.
"Kami harap warga meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya bencana alam," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar