Alhamdulillah, Putra ke-3 Bpk Abdul Kamid Kepala SDN 02 Windurojo telah diterima di Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
BLOG SDN 02 WINDUROJO
Sekelumit mengenai Sekolah Kami Tercinta ... Jln Kuthowangi, Desa Windurojo, Kesesi, Pekalongan 51162 Email : sdn02windurojo@gmail.com
Rabu, 29 September 2021
Selamat Datang di Blog SDN 02 Windurojo
Sudah 9 tahun blog ini vakum, bagaikan rumah yang tak berpenghuni. Maklum, bapak dan ibu guru semua sibuk dengan tupoksi dan tubah masing-masing, sehingga lupa kalau mempunyai rumah yang masih kosong, belum diisi perabotan rumah tangga. Tulisan ibarat perabotan rumah tangga yang di miliki oleh tuan rumahnya. Ibarat perabotan tentu ada yang mahal, ada yang lucu, dan ada yang ngangenin.
Dulu tahun 2012 masih ada Mas Ari Setya Nugroho yang sudah aktif dan familier dengan medsos. Sejak perubahan nomenklatur GTK di Kabupaten Pekalongan, tahun 2014 Beliau pindah mengajar di MTs Rifaiyah medsos instansi bah rumah hantu. Terima kasih Mas Ari atas perjuangannya.
Seiring berjalannya waktu, dunia pendidikan pun mengalami dinamika yang cukup drastis bahkan warga sekolah dipaksa mengubah paradigma baru. Mulai dari perubahan kurikulum hingga new normal akibat corona virus desiaces (Covid-19).
Marilah kita berbagi ilmu, pengalaman dan ketauladanan di rumah kita ini. Kita memiliki keluarga dan jejaring yang sangat besar dan luas. Mulai dari keluarga kita di sekolah, ada bapak dan ibu guru serta tenaga kependidikan. Peserta didik yang masih aktif maupun alumni. Berbagi itu indah, tulisan jika dibuang di tempat sampah akan membusuk atau hangus dilalap si jago merah. Namun jika tulisan-tulisan hasil ide kreatif saudara-saudara dipajang di blog ini tentu akan bermanfaat bagi orang lain. Sebagaimana hadits yang artinya:"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia (lainnya)". Salam Literasi
Jumat, 13 Januari 2012
Windurojo-Belasan rumah rusak diterjang banjir bandang
Pekalongan (ANTARA
News) - Sedikitnya 14 rumah milik warga Desa Windurejo, Kecamatan
Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, rusak parah diterjang banjir
bandang akibat meluapnya Sungai Gondok, Senin sore.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, tetapi kerugian diperkirakan mencapai seratusan juta rupiah.
Banjir bandang yang melanda Desa Windurojo tersebut akibat bukit di dekat sungai Gondok longsor sehingga air meluap hingga pemukiman warga setempat.
Kondisi semakin parah ketika pada waktu yang bersamaan terjadi hujan deras yang mengguyur Desa Windurejo.
Hingga Senin malam, hujan deras masih terus mengguyur di sejumlah wilayah Kabupaten Pekalongan sehingga sebagian warga yang terkena bencana itu mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain mengakibatkan belasan rumah rusak parah, banjir bandang Sungai Gondok juga menggenangi sekitar seratusan rumah penduduk setempat.
Kepala Kepolisian Resor Pekalongan, AKBP Hanif melalui Kapolsek Kesesi AKP I Wayan Suandi mengatakan saat ini polisi bersama masyarakat bergotong royong mengevakuasi warga yang terkena bencana.
"Kami telah meminta warga pindah ke tempat yang aman untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan bersama," katanya.
Ia mengatakan banjir bandang yang melanda Desa Windurojo karena bukit yang berada di dekat Sungai Gondok longsor sehingga air meluap.
Akibat peristiwa itu, katanya, sedikitnya 14 rumah warga rusak parah dan seratusan lainnya tergenang.
Ia meminta warga waspada menyusul terjadinya hujan deras yang melanda di sejumlah wilayah Kabupaten Pekalongan.
"Kami harap warga meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya bencana alam," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, tetapi kerugian diperkirakan mencapai seratusan juta rupiah.
Banjir bandang yang melanda Desa Windurojo tersebut akibat bukit di dekat sungai Gondok longsor sehingga air meluap hingga pemukiman warga setempat.
Kondisi semakin parah ketika pada waktu yang bersamaan terjadi hujan deras yang mengguyur Desa Windurejo.
Hingga Senin malam, hujan deras masih terus mengguyur di sejumlah wilayah Kabupaten Pekalongan sehingga sebagian warga yang terkena bencana itu mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain mengakibatkan belasan rumah rusak parah, banjir bandang Sungai Gondok juga menggenangi sekitar seratusan rumah penduduk setempat.
Kepala Kepolisian Resor Pekalongan, AKBP Hanif melalui Kapolsek Kesesi AKP I Wayan Suandi mengatakan saat ini polisi bersama masyarakat bergotong royong mengevakuasi warga yang terkena bencana.
"Kami telah meminta warga pindah ke tempat yang aman untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan bersama," katanya.
Ia mengatakan banjir bandang yang melanda Desa Windurojo karena bukit yang berada di dekat Sungai Gondok longsor sehingga air meluap.
Akibat peristiwa itu, katanya, sedikitnya 14 rumah warga rusak parah dan seratusan lainnya tergenang.
Ia meminta warga waspada menyusul terjadinya hujan deras yang melanda di sejumlah wilayah Kabupaten Pekalongan.
"Kami harap warga meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya bencana alam," katanya.
Langganan:
Postingan (Atom)